Thursday, January 12, 2012

Liburan Part 14: Keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir


Tuk Tuk, resort area di Pulau Samosir


           Buat yang belum baca kisah sebelumnya monggo dicek lagi dulu. Yang lupa silakan dicek lagi juga yaah di sini Part 13.

            Setelah semaleman menginap di Medan, esok harinya sekitar pukul 10 pagi saya cabut dan langsung menuju ke Danau Toba! Super excited banget! Harga sewa mobil Rp.95.000. Jarak tempuh dari Medan ke Danau Toba, tepatnya kota Parapat adalah empat jam. Awalnya mikir mobil yang saya sewa ini semanusiawi mobil van yang sering saya tumpangi saat di Bangkok. Setidaknya ada space buat saya sendiri untuk bergerak dan bernafas. Lah ini L, ternyata mobil Avansa, yang penuh sama orang Batak mau balik ke Parapat, dan ada satu bule nyempil di belakang bersama saya. Herannya saya yang duduk paling belakang berdesakan dengan barang-barang bawaan para penumpang. Kok tega banget? Saya kan orang asing. Saya turis di sini, harusnya di depan donk! *abaikan* Selama perjalanan itu pula saya pun mabok bae. Sumpah gak enak banget. Gak bisa tiduran, sebelah kanan saya penuh dengan tas dan kotak-kotak yang sepertinya berisi oleh-oleh. Semakin membuat ruang gerak saya terbatas. Sedangkan sebelah kiri saya si Bule juga kelihatan kesel dan seolah kehabisan nafas. Kita berdua tidak berkomentar banyak, hanya saling memandang penuh makna. Iya, makna ketidaksanggupan menempuh perjalanan selama empat jam kalo kayak gini. Ingin muntah, karena mabok.

            Setelah empat jam perjalanan, walaupun sempet berhenti bentar untuk ke toilet dan makan, tetap rasa pusing saya tak tertahankan. Apalagi setelah hampir mendekati Danau Toba. Karena topografi yang berpegunungan, jalan berkelok-kelok, membuat seisi perut saya ingin keluar kembali. Saya yang tadi pas waktu berhenti sempet makan indomie goreng, tiba-tiba keluar menjadi indomie kuah. Begitu ceritaku, gimana ceritamu? #kokjadiceritaindomie?