Liburan Part I: Menuju Kamboja

Celingukan di Changi Airport

Target liburan akhirnya datang menghampiri. Emang sih rada mendadak dangdut rencana saya ini. Tapi apa dikata, mumpung waktu memungkinkan dan sponsor tiket lagi getol-getolnya, yup! Sambar! Target liburan kali ini adalah pertama saya ke Kamboja dulu dengan wisata utamanya The Majestic of Angkor Wat. Mungkin akan mengunjungi beberapa tempat wisata menarik lainnya juga berhubung planing untuk mengeksplorasi Kamboja sekitar satu minggu. Setelah itu bakal ke Bangkok melalui jalur darat, lanjut lagi ke Phuket kemudian ke KL dan terakhir Singapore. Untuk sementara itu yang ada dalam pikiran saya.

Proses untuk sampai di Kamboja lumayan melelahkan. Beginilah kalau traveling jombloan alias seorang diri. Yang paling penting untuk diingat adalah ini merupakan wisata backpacking. Jadi jangan berharap bisa menjamah cerita saya yang mewah-mewah ya J

Dari Bali saya berangkat dengan Air Asia jurusan ke Singapura dulu, kemudian dari Singapura baru melawat ke Siem Reap dengan pesawat Jet Star. Tiketnya dapet murah! Ingat kakak tujuan kita berwisata kali ini adalah untuk menikmati tempat wisata dan budayanya, lupakan yang mewah-mewah dulu (ngeles!).

Semua berjalan lancar. Sampai di Terminal 1 Changi Airport di mana suasana hectic membuat saya seperti anak ayam kehilangan induk. Well, yang bikin bingung, karena pewasat Air Asia yang saya tumpangi jelas gak connecting langsung ke Jet Star untuk flight saya ke Kamboja selanjutnya. Berkat jiwa tiada malu dan berani bertanya serta dilengkapi dengan senyum manis nan lebar (walopun gak ada yang kasi senyum balik L), akhirnya saya tahu! Aha! Menyalalah lampu pijar di atas kepala. Jadi saya harus clreance custom dulu, habis itu baru check-in ulang lagi. Sudahlah di sini petaka mulai muncul. Pusing saya saking luasnya. Baru terminal 1 aja udah gini. Nah, pas di bagian imigrasi saya kena labrak petugas, “behind the carpet please!” karena saya saking sumringahnya tuh, saya antre, melewati karpet, bahkan langsung aja maen nyosor dengan tampang innocent. Langsung nongkrong aja di depan counter yang di depan masih ada orang yang lagi diproses. Duh! Beneran pengen berada di balik karpet aja sekalian, nyungsep! Sembunyiin wajah!

Udah pas gantian saya nih, di cek kartu imigrasi masuk Singapura, dan petugas itu, seorang perempuan India berkata “Where do you will stay? No address ha?” sambil geleng-geleng kepala ala Kajol dan setengah melotot. Saya pun mundur sejenak, menarik nafas, buang kentut, “I will off to Siem Reap later, not stay here ma’am”. Dia diam. Hanya membalas saya dengan tatapan ala Insert investigasi. Dasar ya emak-emak.

Setelah menunggu sekitar 2 jam-an. Akhirnya saya naik pesawat lagi, Jet Star menuju Siem Reap. Lumayan menikmati Terminal 1 Changi, makan, ngopi sambil internetan, jadi bikin gak sabar segera balik lagi ke Singapura nanti. Well, forget about it! Yang jelas Angkor Wat menanti. Di dalam pesawat, kenyamanan saya sedikit terganggu gara-gara bau kaki! Pertama saya pikir orang yang duduk di sebelah, tapi kayaknya enggak. Terus, karena saya dapetnya window seat nih, saya putar kepala ke dekat jendela, berusaha agar tidak menghirup bau yang tidak sedap itu. Etapi kok malah tambah parah saja. Karena saking penasarannya, saya tunggang-tungging mencari-cari, sebenarnya dari mana sih sumber bau itu! Eh ternyataaaa…seorang perempuan bule yang duduk di belakang saya, naikin kaki, di sebelah saya dekat jendela! Anjrit!! Mau muntah darah rasanya….yo owoh waktu itu saya cuma bisa berdoa, kuatkanlah hambamu ini dalam satu jam perjalanan menuju Siem Reap….

Bersambung ke Part II

Follow My:

Twitter

Facebook