Monday, June 16, 2014

Betelnut café – Canggu

Betelnut cafe dari depan

Enaknya tinggal di Bali, selain mencari nafkah kita bisa sekalian liburan. Bener gak? Senin sampai Jumat sibuk kerja, terus di akhir pekan bisa liburan atau hunting kuliner enak. Secara kan banyak pilihan tempat makan yang enak di Bali.

Craving for healthy Mexican food? Hmmmm…mari kita kupas tempat yang satu ini. Berlokasi di Jl. Batu Bolong, tepat di sebelah kiri setelah pertigaan Echo Beach – Batu Bolong. Tempatnya cozy. Kalau lagi pengen makan nachos sambil menikmati pemandangan sawah dan sunset, datanglah di sore hari.

Kebanyakan yang makan di sini adalah wisatawan mancanegara, kebanyakan surfer sih. Saya biasa datang bareng temen, jadi kalo pas nyampe sana, cuma kita lokalnya, haha!

Tempat ini selalu penuh kalau pas berkunjung di jam makan siang dan makan malam. Kita selalu memilih untuk duduk di lantai atas karena lebih enak makannya sambil menikmati semilir angin dari sawah. Bisa juga duduk di bawah buat kalian yang memilih ruangan ber-AC.

Konsep dari café ini adalah menyajikan makanan sehat dengan sentuhan rasa kombinasi Balinese food dan juga Mexican. Well, buat hipster bisa menikmati raw food juga. Semua menu yang tersedia di sini disajikan dengan porsi yang cukup besar. Harga sudah termasuk pajak. Pilihan makanannya beragam. Tapi saran saya adalah untuk tidak memesan kari or something Asian/Balinese food, karena konsep sehatnya membuat rasa asli tidak begitu terasa. Jadi pesan saja something about Mexican, ya itulah specialty dari café ini.

What to eat:

I suggest you to order Nachos Nakal with Chicken or Vegie. Satu porsi kalau habis sendiri berarti anda sebenarnya terlahir sebagai kuli. Hahaa..just joking broh! Habis ya porsinya gede banget. Kalau di tempat lain beli Nachos dengan harga yang sama, dijamin gak dapet porsi kayak di Betelnut ini. Bahannya juga fresh! Seger, sedap, sehat!

Nachos Nakal

Sunday, June 1, 2014

Dari Bali Melipir ke Karimun Jawa

Suasana sunset di Pelabuhan Kecil, Pulau Karimun Jawa

“Bukannya Bali lebih bagus ya?” sapa seorang pemandu wisata ketika saya menginjakkan kaki di Pulau Karimun.

Seru juga terdampar di sebuah kepulauan indah dan eksotis ini. Setidaknya bisa lepas dari hiruk pikuk dan padatnya lalu lintas kota Denpasar. Namun, pertanyaan di atas membuat saya meneguk liur. Kenapa ke Karimun? Kan Pulau Bali bagus, lebih terkenal dan di mata orang, Bali mempunyai daya tarik budaya tersendiri. Memang ada beberapa tempat yang belum saya kunjungi di Bali (orang Bali macam apa ini), terutama spot untuk menikmati keindahan pantai dan terumbu karangnya. Ya toh juga saya tinggal di sini jadi bisa kapan aja. Nah, kesempatan untuk ke tempat yang lebih jauh kan belum tentu bisa, harus cari waktu libur dan dapat ijin dari kantor. Ya maklumlah kerja di dunia perhotelan juga agak susah cari liburnya.

Karena waktu yang agak terbatas inilah saya berusaha untuk menyusun itinerary sebaik-baiknya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jadi biar pas dengan jatah libur di hari Sabtu dan Minggu, sisanya ambil jatah cuti. Sehingga saya putuskan untuk mengambil trip untuk mengeksplorasi Kepulauan Karimun dalam empat hari tiga malam. Mencari tiket murah dari Bali ke Jogjakarta terlebih dahulu. Mengingat kondisi yang tight budget cari pesawat Bali – Semarang agak mahal. So this time, gonna be another long trip.